Tsubasa Hadir Di Granada
Tsubasa membuat gol pembuka lewat titik putih. 2 gol tambahan meyakinkan FC Catalonia juara; menyelesaikan perlawanan lawan langgeng Agen Slot Terpercaya R Madrid. Tentang hal, Granada terdegradasi gara-gara kekalahan ini.
Pembuat Captain Tsubasa, Yoichi Takahashi, bukan haters Granada. Kondisi yang ditulisnya di komik benar-benar gak jauh beda dengan dunia fakta. Granada bukan club berlangganan La Liga. Mereka turun naik sektor dua, tiga, serta empat dari 1976 sampai 2011. Sewaktu kali terakhir terdegradasi, Jiang Lizhang anyar menjalankan musim pertamanya yang memiliki club.
"Titik keberangkatan kami yaitu menguatkan klub di Sektor Inti, membentuk suatu project olahraga berkaitan pendidikan sepakbola yang padu, menyiapkan sumber daya terhebat buat club" tuliskan Lizhang dalam pengakuan sah sewaktu ambil alih pemilikan dari Giampaolo Pozzo.
Penurunan di musim pertama, seusai bertahan pada La Liga waktu lima tahun-meski cuman dapat mendiami papan bawah klasemen-tentu bukan jalan cerita terhebat. Ditambah lagi, situasi klub tengah carut-marut. Keuangan klub kurang sehat sewaktu ditinggalkan Pozzo. Mereka sempat kesukaran bayar penghasilan pemain.
Mujur, pengakuan Lizhang gak sebatas manis Togel Hari Ini di mulut. Pertama-pertama: memasukkan Antonio Cordon.
Cordon yaitu direktur olahraga populer. Waktu 17 tahun bekerja di Villarreal, Dia dapat mentransformasi club berlangganan sektor bawah itu jadi satu diantara kapabilitas besar di La Liga. Sentuhan Midas-nya pun dapat bawa AS Monaco memutus supremasi Paris Saint-Germain di Ligue 1.
Lihatlah, struktur pemain Granda dengan keikutsertaan gol paling tinggi musim 2019/20 sampai kini. Kampiun skorer sementara, Antonio Puertas (3 gol), salah satunya pemain yang ditandangkan di tahun awalan Cordon. Si pemain sayap diperoleh dengan cara gratis dari Almeria.
Perihal mirip berlangsung di center player Angel Montoro yang udah memberi sumbangan tiga asis. Dia direkut dengan posisi bebas transfer dari Las Palmas.
Pembelian pemain pastinya bukan cuma satu hal kemajuan. Yaitu penetapan Diego Martinez selaku pelatih di musim panas 2018/19 yang lengkapi kepentingan Granada.
"Dia dapat menyalur inspirasi, gairah, serta keyakinan diri pada banyak pemain, yang meresponsnya secara mengagumkan," ujar seseorang pendukung yang eks koresponden club, Heath Chesters, pada Omnisport.
Hadirnya Martinez di-claim bawa kondisi kekerabatan, dengan kerendahan hati serta mementingkan kolaborasi tim. "Semuanya pemain memberikan pujian kepimpinan, misi, serta filosofinya. Hal semacam itu membentuk kelompok sangat akur yang sempat pernah saya tonton waktu 15 tahun mengikut club," ujar Chesters.